Kasus Pelecehan Seks Widy 'Vierra'

Jakarta - Widy 'Vierra' jadi korban penculikan dan pelecehan seksual dikemang pada dini hari, beberapa hari lalu. Trauma Widiyang mendapat dukungan, menjadi pembelajaran positif.

Namun Widy melampiaskan kekesalannya pasca penculikan dan pelecehan seksual terhadapnya melalui akun Twitter pribadinya. Widi merasa kecewa dengan pihak-pihak yang justru menghakiminya, bukan mendukungnya dalam peristiwa penculikan tersebut.

"Dan untuk orang-orang yang ga tau apa-apa dan sok tau, mending ga usah bacot atau bervonis ria. Baca aja @Vierratale thanks".

"Dan buat orang-orang yang pada nanya, ngapain gw ada dijalan subuh-subuh? Karena menurut gw, jam itu udah gak berlaku lagi buat orang-orang yang berkegiatan banyak.. G ngerti?"

"Menurut gw juga biasa aja dengan kalian yang berfikiran "ngapain keluyuran jam segitu". Gw aja sepedahan bisa ampe pagi (karena jam sudah tak berlaku)"

"Latian basket aja juga bisa sampe pagi krn kelamaan duduk/ngobrol. Jadi ya biasa aja subuh-subuh ada di suatu tempat. Di "kemang" pula daerah biasa gw".

"Ga penting lah soal itu. Kan intinya gw kena musibah yg ga enak. Udah titik!"

"Dari pada bacot yang engga-engga atau bingung sama berita yg anda-anda sendiri ga tau apa-apa. Sibukin diri anda-anda aja supaya bisa tajir dan hidup bahagia haha".

"Boleh lah ya sekali aja gw nulis kata kotor disini... Ok... T*I !".

Sebagiaman diketahui, Widy Vierra dipaksa masuk mobil yang berisi tiga pemuda tak dikenal. Widy diancam. Peristiwanya terjadi di sekitar Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/11) dinihari.

Widy Soediro Nichlany atau lebih populer dengan nama Widy Vierra baru saja mengalami nasib naas. Menurut Minola Sebayang selaku kuasa hukum Widy, Rabu subuh pagi (6/7) vokalis band Vierra itu di culik oleh pemuda yang tak dikenal.

"Jadi kronologisnya sekitar subuh, ketika Widy selesai nongkrong di sebuah kafe di Kemang, karena dia orang yang mandiri, dia jalan sendiri mau pulang. Pada saat nunggu taksi, awalnya dia nggak merasa yang aneh. Tapi ternyata ada mobil yang ngikutin, sempat manggil dan gangguin dia, dan di suatu tempat gelap, ada satu orang turun tarik paksa Widy ke mobil," papar Minola di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/7).

Widy yang dipaksa masuk secara tiba-tiba oleh tiga pemuda yang tidak dikenalnya sempat kaget dan berteriak sampai ketiga pelaku tersebut mengetahui bahwa yang diculiknya adalah vokalis band terkenal.

"Ada tiga orang, dua orang di depan dan satu yang di belakang. Widy nggak kenal sama ketiga orang itu," tutur Minola.

"Dan sempat ada ancamanlah, namun Widy tetap tenang tidak panik dengan membaca situasi, dia juga sempat melakukan upaya membuka pintu dan teriak untuk cari perhatian. Akhirnya Widy menceritakan siapa dia (vokalis Vierra), kemudian dia turunkan," paparnya.

Beredar pula kronologi penculikan vokalis band Vierra, Widy melalui akun Twitter resmi band Vierra, Kamis (7/7) ini. Akun Twitter resmi band pop tersebut, menceritakan kronologi penculikan Widy. Beragam komentar pun datang beragam memenuhi timeline akun Twitter Vierra.

Inilah kronologi penculikan Widy versi band Vierra:

"Widy juga tidak mencari taxi... Karena dari tempat dia berada ke tempat tujuannya itu jaraknya dekat.. Jadi widy ingin jalan saja".

"Karena menurut widy kemang sudah tempat biasa bagi dia, dia tidak terfikirkan ada kejadian buruk untuknya.. Namanya juga musibah".

"Widy pun jalan dengan memakai kemeja panjang, celana pendek, dan sneakersnya... Dalam keadaan sadar pula... Balik lg.. Namanya jg musibah".

"Kita doakan saja agar pelakunya cepat diketahui.. Karena widy pun tak ingat dengan 3 manusia yg ada dimobil itu.. Widy skrg sdg istirahat".

"Terimakasih semua atas perhatiannya kepada widy... Kita benar" menghargai dan menyayangi kalian semua juga".

"Saat kejadian, yang sempat terjadi pemberontakan widy dgn pelaku (buka pintu mobil ketika mbl berjalan) bb widy terjatuh dan ditemukan".

"Kalau tidak salah yg menemukan BB widy itu marinir/anggota/semacam yg sedang lewat naik motor dan berusaha mengejar mobil pelaku berisi widy".

"Saksi yg melihat kejadian itu yang sdh memegang BB widy berhubungan dengan 2 teman cowok widy.. Saksi ini juga gagal mengejar krn naik motor".

"2 tmn cowok widy yg saat kejadian brhubungan dgn widy lwt BB sdh berusaha mngejar tp telat. Yg akhirnya 2 tmn cowok widy cuma bs ktemu saksi".

"Saksi mnceritakan apa yg dia lihat kpd tmn2 cowok widy yg berusaha mengejar widy, bahwa pintu belakang terbuka dgn kaki widy keluar&teriak".

"Karena widy contact tmn2 cowoknya itu dgn alat komunikasi lain.Dan memberi tahu keberadaan widy. Setelah di jmpt,mereka lgs ke polisi trdkt".

"Akhirnya BB widy sdh ditangan tmn2 cowoknya dan berpisah dgn saksi... Saat widy dipulangkan ke asal.. Akhirnya tmn2 cowok widy lgs ke widy".

"Saksi lainnya lagi adalah 2 warung yg sempat melihat widy berjalan... Org2 warung ini pun tak berfikiran hal buruk jg yg akan menimpa widy".

"Widy samar melihat plat nomor mobil pelaku krn sambil lari.. Tp dia yakin dgn huruf dpn dan angkanya. Yg pasti mobil itu sedan hitam".

"Dan betul sekali soal pelaku mengembalikan widy ketika mereka tahu siapa widy... Karena selama kejadian, semuanya gelap dan cepat".

Atas peristiwa tersebut, dukungan untuk Widy pun berdatangan. Vidi Aldiano merasa prihatin terhadap peristiwa yang dialami sahabatnya, Widy Vierra.

Vidi mengatakan, "Gue bukan tipe membedakan jenis kelamin. Gue menghargai banget cewek. Gue menghargai nyokap, jadi gue menghargai cewek."

Menurut Vidi, kondisi vokalis band Vierra itu masih trauma. Saat menemui Widy, pelantun lagu Status Palsu ini, selalu memberikan dukungan, meski ia tahu sahabatnya bisa melewati masalah itu.

"Dia trauma pasti. Tapi Widy kuat orangnya. Gue percaya dia bisa melewati ini semua, gue selalu support. Aku pesan dukung Widy, support itu yang dibutuhkan sekarang," imbuhnya.

Sementara itu, Kasus tindak asusila yang dialami Widy 'Vierra' dinilai Arumi Bachsin sebagai pembelajaran. Pasalnya, pelecehan terhadap kaum hawa saat ini kian meningkat dan kasus Widy sebagai satu contohnya.

"Yang pasti aku takut kalau ngerasain apa yang dirasain dan kalau hal itu benar. Buat pembelajaran lah, jangan kecil hati dan putus asa juga," terang Arumi di sela-sela syuting video klip Naizle di Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (9/7).

Bintang film Baik-baik Sayang ini menuturkan untuk menghindari hal-hal yang negatif seperti yang dialami vokalis band Vierra itu harus tidak sendirian ketika berada di luar rumah, apalagi daerah sepi di pagi hari.

"Aku nggak pernah jalan sendiri, cuma aku kan, nggak tahu alasannya seperti apa seorang wanita jalan pukul segitu sendiri, ya yang pasti punya alasan tersendiri," bebernya.

Arumi menambahkan, "Ya yang terjadi bisa jadi pembelajaran buat semua wanita. Kita coba terima dan cari solusi karena waktu itu nggak bisa mundur," paparnya.